Rusun Menjadi Rumah Masa Depan Warga Kalijodo

Siapa yang tidak mau untuk punya masa depan yang cerah, setiap orang berhak mendapatkannya. Tidak terkecuali warga asal Kalijodo (terkenal dengan tarip psk-nya) gemerlap dan keriuhan di Kalijodo hanya tinggal sejarah setelah AHOK mengumumkan rencana penertiban kawasan lokalisasi tersebut. Kini, warga eks Kalijodo bersiap mengisi rumah susun (rusun) yang telah disiapkan. Lihat juga konsep rumah masa depan yang ramah lingkungan.

Warga Kalijodo terbagi menjadi dua wilayah yaitu Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Mereka yang berada di Jakarta Utara akan direlokasi ke Rusun Marunda. Sedangkan zona Jakarta Barat warga kebagian dipindah ke Rusun Pulogebang.

Warga Kalijodo di Jakarta Barat sudah lebih dahulu berbenah dan pindah ke Rusun Pulogebang pada Jumat (19/2/2016) lalu. Sebanyak 37 warga dilepas oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.

Di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, warga Kalijodo akan menempati Tower H dan Tower G. Dengan tinggi 5 lantai, bangunan bercat cokelat ini akan dihuni oleh 86 KK yang nantinya akan ditempatkan di setiap tower.

"Satu lantai terdiri dari 16 unit. Per unit, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, satu ruang tamu, dan balkon," ujar Kasubag Keuangan UPRS Pulogebang, Bonar Manik saat ditemui di lokasi.

Warga Kalijodo yang akan menghuni rusun tersebut nantinya akan diberikan subsidi berupa sewa gratis unit selama 3 bulan. Namun setelah itu mereka akan membayar sewa unit dengan kisaran Rp 187 ribu hingga Rp 281 ribu.

Penghuni rusun juga mendapat fasilitas 2 feeder busway, yang akan berhenti di setiap halte TransJ yang dituju. Feeder busway itu nantinya akan berkeliling Pulogebang dan rusun Pinus Elok, dari pukul 04.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Ada pula PAUD, Posyandu, lapangan futsal, hingga puluhan kios.

Lalu, bagaimana dengan Rusun Marunda di Cilincing? Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan 201 KK warga Kalijodo yang akan menempati Rusun Marunda. Ia meminta warga tak saling berebut kunci unit karena dipastikan unit rusun sudah siap menampung warga.

"Target 201 KK, unit yang kosong masih ada 350 unit, jadi masih cukup. Yang penting jangan lagi mereka diintimidasi, dijanjikan tidak akan digusur, ditakut-takuti. Saya janji akan mengurus masyarakat di sana dalam konteks relokasi. Pemilik kafe yang mau bertahan saya nggak urus deh," ujarnya.

Rustam melepas kepindahan rombongan 80 KK warga Kalijodo pada Minggu (21/2/2016). Warga diantarkan ke Rusun Marunda menggunakan 5 bus penumpang dan dua truk angkut barang milik Satpol PP.

Warga nantinya harus membayar sewa satu unit rusun sebesar Rp 300.000 per bulan. Salah satu warga bernama Nur, mengaku tidak keberatan karena akan lebih nyaman tinggal di rusun.

"Rusunnya enak, nyaman, lingkungannya juga bagus, katanya sewanya Rp 300 ribu per bulan. Saya enggak apa-apa pindah. Asalkan saya dikasih usaha nggak apa-apa bayar. Lingkungannya baik ya buat anak-anak, saya kan sudah bercucu" ujar Nur.

Pemkot Jakut dipastikan Rustam akan mengurus semua kebutuhan warga yang telah pindah. Warga yang menganggur dijanjikan akan disalurkan untuk menjadi pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Petugas Pelayanan Terpadu Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

sumber detik.com

Comments